VIVAnews -- Pada Selasa 7 maret 2012 yang lalu, dua
lidah api raksasa terlontar dari Matahari. Memicu badai yang mencapai bumi dua
hari sesudahnya. Meski dikatakan sebagai yang terbesar dalam 5 tahun, efeknya
tak sampai merusak satelit yang mengorbit Bumi.
Namun, badai belum berakhir. Peneliti Lembaga
Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin memperkirakan, frekuensi dan
kekuatan badai matahari akan semakin meningkat, seiring dengan waktu puncak
masa aktif matahari yang terjadi antara tahun 2012 sampai 2014. Tahun 2013
menjadi klimaks siklus 11 tahunan badai matahari yang dimulai pada 2009.
Badai Matahari akan timbul lagi dengan lebih kuat
sampai puncak aktivitas matahari pada pertengahan 2013, katanya kepada
VIVAnews, Selasa 13 Maret 2012.
Untuk frekuensi, lanjutnya, jika beberapa waktu lalu
badai matahari terjadi sepekan sekali, kemungkinan saat ini sampai pertengahan
2013, dapat terjadi setiap hari. Untuk kekuatannya juga meningkat, saat ini
skala 6, dan menjelang puncak aktivitas bisa mencapai skala 9.
Namun, masyarakat tak perlu khawatir, apalagi panik.
Sebab, kekuatan skala 9 hanya berpotensi merusak satelit yang mengorbit bumi
dan tidak menganggu aktivitas manusia di bumi. "Secara umum manusia tetap
aman, kita dilindungi magnetosfer dan atmosfer," katanya.
Ia mengatakan bahwa pada tahun 2000 pernah terjadi,
kekuatan matahari mencapai lebih dari skala 9, dan saat itu, hanya merusak
satelit. Hanya merusak operasional satelit, ada yang rusak sementara, juga ada
yang rusak permanen.
Thomas menjelaskan bahwa badai matahari yang membawa
partikel bermuatan akan dibelokkan oleh medan magnet bumi, dan satelit yang
terkena partikel, mengalami kerusakan instrumen. Kerusakan satelit akan
berdampak pada jaringan telekomunikasi dan sinyal satelit.
Sebelumnya, ilmuwan antariksa Maggie Aderin-Pocock
mengatakan, ada lima atau enam badai besar lagi yang akan datang dalam 18 bulan
mendatang.
Meski, sejauh ini, badai Matahari tidak memberi
gangguan berarti pada teknologi di Bumi, apalagi sampai mengancam keberadaan
manusia. “Tapi, badai ini baru permulaan," kata Aderin-Pocock.
Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/295808-badai-matahari-akan-lebih-kuat--tiap-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar