Jumat, 11 Maret 2011

NERACA PEMBAYARAN

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Seiringan dengan perkembangan bisnis internasional yang maju ini, serta semakin ketatnya persaingan di dalam dunia bisnis di era globalisasi ini, dimana teransaksi-transaksi yang bermunculan dalam dunia bisnis internasinoal dapat menyebabkan uang mengalir dari negara lain, maka suatu negara besrta penduduknya harus bersaing dengan penduduk negara lain untuk menciptakan kelancaran aliran dana masuk dari negara luar agar lebih tinggi jiga dibandingkan dengan aliran dana keluar dari negaranya.

Neraca pembayaran dapat dijadikan ukuran seberapa besar arus dana internasional yang masuk dan kluar dari negara tersebut, maka sangat penting bagi negara adanya neraca pembayaran dimana dana yanag masuk dan keluar bisa dihitung dengan seimbang atau balance. Karena neraca pembayaran potret keuangan atau kinerja keuangan yang menggambarkan transaksi ekonomi penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain pada satu priode tertentu.

Neraca pembayaran di Indonesia peranannya sangat penting dalam pengelolaan ekonomi makro indonesia, selain dapat dijadikan sebagai barometer dalam mengukur kemampuan perekonomian nasional dalam menopang transaksi-transaksi internsional, terutama yang berhubungan dengan kewajiban pemabayaran utang dan transaksi ekspor dan impor, neraca pembayaran juga merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi sentimen para pelaku pasar, beserta sejumlah besaran yang ada dialamnya, seperti transaksi ekspor dan impor barang dan jasa memiliki peranan penting dalam pembentukan domestik bruto, oleh karna itu sektor ini memiliki perana yang sangat strategis dalam upaya mendorong perbaikan ekonomi didalam negeri.





1.2 TUJUAN DAN FUNGSI NERACA PEMBAYARAN
Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi negara di perdagangan internasional

Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi pembayaran internasional

Merupakan alat untuk mengukur berapa besar utang dan piutang negara terhadap luar negeri

Merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi ekonomi suatu negara dengan dunia internasional

Mengukur keadaan perekonomian dan posisi keuangan internasional suatu negara
Memberikan bantuan dan sistem pembayarannya,
Memberikan bantuan kepada pemerintah dalam mentapkan kebijakan moneter dan fiskal,
Memberikan keterangan kepada pemerintah di dalam menetapkan berbagai kewajiban perekonomian nasional seperti ekspor impor, lalu lintas moneter serta produksi, dan
Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan dalam bidang politik perdagangan dan urusan pembayarannya.
Neraca pembayaran memiliki beberapa fungsi, yaitu:
Alat pembukuan anggaran dan alat pembayaran luar negeri,
Alat untuk menjalankan pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional,
Alat untuk mengukur keadaan perekonomian suatu Negara,
Alat untuk menetapkan kebijakan moneter dan fiskal, dan
Untuk mengetahui transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
A. Komponen Neraca Pembayaran

• Neraca Pmbayaran Transaksi Berjalan (Current Account)
• Neraca Taransaksi Modal (Capital Account)
• Neraca Jasa Neraca Moneter (Accommodating Transaction)
• Neraca Perdagangan Transaksi Unilateral

B. Transakasi Neraca Pembayaran

• Transaksi Barang
• Transaksi Jasa
• Transaksi Modal
• Transaksi Unilateral/Hadiah (Grant)
• Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)
• Investasi Jangka Pendek (Short Term Investment)
• Transaksi Pemindahan Emas (Gold Movement)
• Transaksi Pengangkutan Mata Uang (Currency Shipment)

C. Keseimbangan Neraca Pembayaran

• Keseimbangan Transaksi Berjalan
• Keseimbangan Transaksi Modal
• Keseimbangan Neraca Pembayaran




• MAKSUD DARI NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi negara internasional yang
meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan
penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan
sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara.
Tujuan utamannya adalah untuk memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi dengan negara lain serta membantu di dalam pengambilan kebijaksanaan moneter,fiskal,p erdagangan dan pembayaran internasional.

• Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.

2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

1.3 PENDAPATAN PERKAPITA
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara, semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut

• PENDAPATAN PER KAPITA PADA SAAT TAHUN 2008/2009
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009 yang mencapai 4,5% membuat pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2009 naik menjadi Rp 24,3 juta (US$ 2.590,1) dibandingkan tahun 2008 yang sebesar Rp 21,7 juta (US$ 2.269,9).
Demikian disampaikan oleh Deputi Neraca dan Bidang Analisis Statistik Slamet Sutomo di kantornya, Jakarta, Rabu (10/2/2010).

"PDB per kapita merupakan PDB (atas dasar harga berlaku) dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada tahun 2009 angka PDB per kapita diperkirakan mencapai Rp24,3 juta (US$ 2.590,1) dengan laju peningkatan sebesar 12,0 persen dibandingkan dengan PDB per kapita tahun 2008 yang sebesar Rp21,7 juta (US$ 2.269,9)," tuturnya.
Pendapatan per kapita Indonesia di 2010 tercatat naik 13% menjadi Rp 27 juta atau US$ 3.004,9, dari pendapatan per kapita di 2009 yang sebesar Rp 23,9 juta atau US$ 2.349,6.
Demikian disampaikan dalam siaran pers Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip, Senin (7/2/2011).

PDB/PNB (Produk Nasional Bruto) per kapita merupakan PDB/PNB (atas dasar harga berlaku) dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

Sementara itu PNB per kapita juga meningkat dari Rp 23,1 juta atau US$2.267,3 di 2009 menjadi Rp 26,3 juta atau US$2.920,1 di 2010 atau terjadi peningkatan sebesar 13,9%.

Seperti diketahui, perekonomian Indonesia di 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% dibanding 2009.

Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan di 2010 mencapai Rp 2.310,7 triliun, sedangkan di 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 2.177,7 triliun dan Rp 2.082,5 triliun.
Bila dilihat berdasarkan harga berlaku, PDB di 2010 naik sebesar Rp 819 triliun, yaitu dari Rp 5.603,9 triliun di 2009 menjadi sebesar Rp6.422,9 triliun di 2010.

• Prospek tahun 2009 sampai 2010
• Prospek perekonomian Indonesia telah membaik pada tahun 2009 sampai 2010
o Prospek ekonomian Indonesia telah membaik dalam tiga bulan terakhir. Ekonomi diperkirakan tumbuh 4,3 persen di tahun 2009,lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,5 persen. Tahun 2010, pertumbuhan diperkirakan meningkat menjadi 5,4 persen, sebelum kembali ke tingkat pertumbuhan potensial Indonesia saat ini sebesar 6 sampai 6,5 persen mulai meningkat di tahun 2010, dimana peningkatan Indonesia cukup membaik di tahun 2010.
Bersamaan menguatnya pertumbuhan di Indonesia, pemulihan global pun terjadi lebih awal dari perkiraan, dibarengi perbaikan prospek untuk mitra dagang utama (MTP) Indonesia. Output lintas MTP Indonesia diproyeksikan turun sebesar 1,7 persen secara keseluruhan di tahun 2009. Pendorong utama pertumbuhan Indonesia tahun 2009 diperkirakan karna berasal dari permintaan domestik, didukung oleh pemulihan disektor eksternal pengeluaran konsumsi swasta diperkirakan tetap kuat, naik sekitar 4,5 persen di tahun dengan belanja terkait pemilihan umum di paruh pertama ditambah stimulus fiscal di paruh kedua.

• PENDAPATAN PER KAPITA PADA TAHUN 2010/2011
.Di tahun 2011 yang saya tahu saat ini dari kabar-kabar berita/Media masa, indonesia menargetkan jumlah perkapita mencapai Rp 2,9 (2.925.756) maka tax perkapita akan 10% lebih dari pendapatan perkapita. Ini menunjukkan bahwa masyarakat dari sisi pendapatannya sudah cukup tergolong baik. Dalam begitu tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar kewajiban pajak kian membaik dan meningkatkan pembayaran pajak, dengan ini di tahun 2011 tingkat perkapita akan naik,ini cukup bagus untuk negara berkembang, karna bagaiman pun masyarakat harus melakukan kegiatan lain untuk pengeluarannya dari pendapat yang di terima. Di bandingkan tahun sebelum.

Dalam beberapa pekan mendatang, dunia usaha menyiapkan diri memasuki tahun 2010. Pertanyaannya adalah bagaimana warna perekonomian Indonesia 2010? Jawaban atas pertanyaan itu diterjemahkan oleh setiap perusahaan.
Mungkin kita sependapat, perekonomian 2010 diharapkan lebih baik dibandingkan dengan saat kita menyiapkan perekonomian 2009. Saat itu, Agustus-Oktober 2008, perekonomian dunia sedang dalam puncak krisis dan berdampak pada perekonomian kita. Indeks harga saham berguguran, nilai uang rupiah jatuh terhadap dollar AS, dan krisis itu mencekam dunia perbankan. Karena itu, amat bisa dimaklumi, prospek perekonomian 2009 dalam kacamata waktu itu sungguh buram.
• Prospek 2010


Bagaimana prospek tahun 2010?, dalam penyampaian nota keungan di depan DPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukkan, ekonomi Indonesia 2010 diprediksi tumbuh sekitar 5,0 persen. Banyak pihak meyakini, pertumbuhan ekonomi kita bisa lebih tinggi dari itu.it Itu sebabnya, dalam perdebatan di DPR, akhirnya disepakati perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen.

Optimisme semacam ini sungguh penting untuk memberi dorongan lebih besar bagi pelaku ekonomi untuk mencapainya atau bahkan melampauinya.

Saya mengamati perkembangan PDB nominal, yaitu PDB yang menggunakan harga sebagiaman dirasakan hari-hari ini. PDB monimal ini lebih mirip bergagai laporan keuangan perusahaan, sementara PDB riil lebih mirip perkembangan tonase produksi perusahaan. Sementara PDB riil lebih mirip perkembangan tonase produksi perusahaan. Dengan ini PDB nominal Indonesia tumbuh tinggi.

Pada tahun 2008, saat perekonomian riil tumbuh 6,1 persen,PDB nominal justru tumbuh 25 persen. Kuartal pertama 2009, pertumbuhan PDB nominal sebesar 16,9 persen dan pada kuartal kedua menjadi 10,9 persen. Dengan prospek pertumbuhan lebih tinggi pada kuartal ketiga dan keempat, diyakini PDB nominal akan naik sehingga secara keseluruhan pertumbuhan tahun 2009 berada sekitar 15 persen.


Jika ini terjadi, PDB nominal kita akan mencapai sekitar Rp 5.700 triliun. Angka ini kurang lebih sama dengan prediksi PDB nominal sekitar 570 miliar dollar AS, seperti disebutkan sebelumnya. Dengan latar belakang itu, saat PDB riil diprediksi tumbuh 5,5 persen, PDB nominal 2010 akan tumbuh 15-18 persen. Jika ini terjadi, sepanjang 2010, PDB nominal kita akan mencapai Rp 6.500 triliun-Rp 6.600 triliun. Ini berarti PDB per kapita tahun 2010, dengan catatan nilai tukar rupiah bergerak menguat sebagaimana terjadi akhir-akhir ini, akan berada pada 2.800 dollar AS-3.000 dollar AS.



\

1.4 A. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut jadi hanya WNI saja.
Rumus PNB
PNB = PDB – PPLN + PPDN
PNB = PDB + PPPN
Jika PDB kurang meberikan gambaran tentang berapa sebenarnya outputyang dihasilkan oleh faktor – faktor produksi milik perekonomian domestik, dalam PNB dapat di ketahui. Di negara yang sedang berkembang nilai PNB lebih kecil dari PDB karena nilai impor faktor produksi lebih besar daripada nilai ekspor faktor produksi.
1.5 A. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun, baik WNI atau WNA. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
Rumus PDB
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor –impor)
PDB = C + I + G + (X – M) Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga,investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri. Rumus ini termasuk rumus pendekatan pengeluaran.
Kesimpulan
Neraca pembayaran adalah sebagai alat bantu transaksi-transaksi negara, yang mencakup pembelian dan mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional. Dari semua data yang saya dapatkan pendapatan per kapita Indonesia pertahunnya bertambah naik per kapita, dimana disimpulkan disini bahwa penduduk Indonesia yang semakin besar penduduknya.

Daftar Pusaka :
http://ekoxi.blogspot.com/2009/04/tujuan-dan-fungsi-neraca-pembayaran.html
http://yandra08.blogspot.com/2008/12/neraca-pembayaran.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_perkapita
http://www.detikfinance.com/read/2010/02/10/131037/1296658/4/pendapatan-per-kapita-ri-naik-jadi-rp-243-juta-di-2009
http://www.detikfinance.com/read/2011/02/07/123221/1561449/4/pendapatan-per-kapita-ri-naik-13-jadi-rp-27-juta
http://intannurliahtirta.ngeblogs.info/2011/03/06/neraca-pembayaran-dan-pendapatan-nasional/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar